Detail Cantuman
Advanced Search
Text
Khalid Bin Walid: Menyelami Kisah Heroik Sang Pedang Allah yang Tak Terkalahkan
Khalid bin Walid bin al-Mughirah adalah seorang panglima Quraisy yang dahulu berhasil memukul mundur kaum Muslimin di Gunung Uhud. Sejak kecil Khalid memang telah berlatih seni bela diri dan belajar peperangan. Khalid memang bercita-cita menjadi pahlawan Quraisy. Kemudian, setelah memeluk agama Islam, beliau menjadi panglima perang kaum Muslimin yang begitu masyhur dan dikenal seantero dunia, sebagai Saifullah atau pedang Allah. Demi mengharumkan Islam di tanah Arab, di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad dan Khalifah Abu Bakar, Khalid bin Walid memimpin pasukan Islam dalam penaklukan-penaklukan wilayah Syam dan Persia. Bahkan, di akhir masa jabatannya beliau juga memimpin pasukan Islam untuk berperang melawan Kekaisaran Byzantium. Sampai akhir hayatnya, beliau mempersembahkan hidupnya untuk membela risalah Muhammad. Sang Pedang Allah pun meninggal dunia pada 21 H (642 M), di usia 58 tahun. Khalid bin Walid pun dimakamkan di Hims, Syam.
“Aku adalah anak dari para bangsawan. Pedang Itu tajam dan mengerikan. Pedang ini adalah benda paling perkasa, ketika perang mendidih dengan ganas.”
(Syair yang diucapkan Khalid bin Walid kala berduel)
Selamat Membaca!
Ketersediaan
B00311 | 922.97 SHO k | Rak Koleksi MA - Mts | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
922.97 SHO k
|
Penerbit | Anak Hebat Indonesia : Yogyakarta., 2022 |
Deskripsi Fisik |
432 halaman; 20 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9786232446724
|
Klasifikasi |
922.97
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
A.R. Shohibul Ulum
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain