Di dalam kamar tahanan yang gelap, Abu Ali Al-Hassan ibnu Al-Haytham, atau lebih dikenal dengan Al-Haitsam justru menemukan “cahaya ilmu” yang mengubah konsep ilmu pengetahuan saat itu, tepatnya mengenai cahaya dan cara mata kita melihat obyek. Melalui mahakaryanya, Kitab Al-Manazir, yang diterjemahkan menjadi The Book of Optics, Al-Haitsam mendobrak teori-teori sebelumnya. Dengan data dan eksperimen hebat yang dilakukannya, ia pun diberi gelar Pelopor Ilmu Optik Modern.