Mi’raj, sebagai pengalaman spiritual, lebih sering tidak hadir, bukan hanya dalam kenyataan sehari-hari kita, bahkan pun dalam bayangan atau pikiran kita.
Javid Namah ini merupakan sebuah “imajinasi” sang pengarangnya, Iqbal, untuk melakukan perjalanan spiritual-intelektual yang terinspirasi dari pengalaman Mi’raj yang pernah dialami oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagai sebuah karya fiksi, Javid Namah bukan hanya sekadar menyajikan pengembaraan ide atau imajinasi yang liar-bebas tanpa berjangkar pada realitas saja. Lewat karya fiksi in, Iqbal justru menemukan ruang yang lebih luas untuk mengeksplorasi berbagai macam ide besar, yang selama ini menjadi isu-isu penting di ranah spiritualitas dan intelektual manusia sepanjang sejarah.
Maka, lewat buku Javid Namah inilah, Iqbal secara menawan mengajak kita untuk melakukan perjalanan ruhani yang memantik kerinduan terdalam kita akan hakikat kemanusiaan dan ketuhanan.