Detail Cantuman
Advanced Search
Text
Ranah 3 Warna
Alif baru saja tamat dari Pondok Madani. Dia bahkan sudah bisa bermimpi dalam bahasa Arab dan Inggris. Impiannya? Tinggi betul. Ingin belajar teknologi tinggi di Bandung seperti Habibie, lalu merantau sampai ke Amerika.
Dengan semangat menggelegak dia pulang ke Maninjau dan tak sabar ingin segera kuliah. Namun kawan karibnya, Randai, meragukan dia mampu lulus UMPTN. Lalu dia sadar, ada satu hal penting yang dia tidak punya. Ijazah SMA. Bagaimana mungkin mengejar semua cita-cita tinggi tadi tanpa ijazah?
Terinspirasi semangat tim dinamit Denmark, dia mendobrak rintangan berat. Baru saja dia bisa tersenyum, badai masalah menggempurnya silih berganti tanpa ampun. Alif letih dan mulai bertanya-tanya: �Sampai kapan aku harus teguh bersabar menghadapi semua cobaan hidup ini?� Hampir saja dia menyerah.
Rupanya mantra 'man jadda wajada' saja tidak cukup sakti dalam memenangkan hidup. Alif teringat mantra kedua yang diajarkan di Pondok Madani: ''man shabara zhafira'. Siapa yang bersabar akan beruntung. Berbekal kedua mantra itu dia songsong badai hidup satu persatu. Bisakah dia memenangkan semua impiannya?
Ketersediaan
3140008 | 813 FUA r | Perpustakaan SMPI Al-Hamidiyah | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
813 FUA r
|
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama : Jakarta., 2011 |
Deskripsi Fisik |
xiii, 473 hlm; 20,5 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-22-6235
|
Klasifikasi |
813 FUA r
|
Tipe Isi |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain