Aku dianugerahi dua istri yang cantik dan shalihah. Mereka adalah hadiah termegah yang diberikan Allah kepadaku. Mereka adalah amanah yang harus aku pertanggung jawabkan kelak di akhirat. Aku tidak akan menyia-nyiakan mereka. Mereka adalah dua cahaya yang akan selalu menerangi hati dan rumah tanggaku. Tapi, aku adalah manusia yang tak bisa hidup terus, suatu saat ajal pasti menjemput. Jika memang takdir kematianku mendahului mereka berdua atau salah satu dari mereka, aku tetap tak ingin menyia-nyiakan mereka. Aku ingin titipkan amanah ini kepada sahabat terbaikku, Zakki. Aku percaya dia akan memegang amanah ini dengan baik. Kelak kita akan mempertanggung jawabkannya bersama-sama di hadapan Allah, Sahabat�.�

***

Inilah novel religius yang menghadirkan semangat hidup yang penuh tanggung jawab, komitmen, ketulusan, dan keyakinan hidup usai mati. Di Ujung Subuh, karakter hidup manusia yang menuju kaffah dan mahmudah itu menjadi sebuah suri teladan!