Image of Di Bawah Bendera Sarung: kisah humor anak pesantren

Text

Di Bawah Bendera Sarung: kisah humor anak pesantren



�Saudara-saudara sekalian yang terhormat,� kata menteri yang katanya sering puasa Senin-Kamis itu memulai sambutan.

�Meskipun Bapak-bapak Kiai yang ada di sini tahajud siang-malam, belum tentu lebih mulia dari seorang yang mengerti teknologi,� lanjutnya berapi-api.

Mendengar sambutan itu banyak dari kiai yang tersinggung, tapi nggak mungkin langsung mendebatnya. Menit berikutnya, para kiai satu demi satu meninggalkan ruangan. Para santri beranggapan bahwa para kiai mungkin tersinggung karena pak menteri melecehkan keberadaan mereka di mata para santrinya. Tapi, ternyata bukan. Di luar ruangan, seorang kiai berkomentar tentang sambutan sang menteri, �Mana ada tahajud siang-malam.�

Apa jadinya jika seorang jebolan pesantren menuliskan pengalaman hidupnya sebagai santri dengan sudut pandang humor?


Ketersediaan

3150532813 FAH dPerpustakaan SMPI Al-HamidiyahTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
813 FAH d
Penerbit Pastel : Bandung.,
Deskripsi Fisik
136 hlm; 20, 5 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-7870-47-5
Klasifikasi
813 FAH d
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet. 1
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya